Ini adalah goresan tangan ibunda yang
terakhir. Hanya 5 jam sebelum dipanggil Sang Khaliq. Beliau masih dengan sabar
mengajari Kia, cucunya yang paling kecil, menggambar. Ibunda adalah guru
sepanjang hayatnya. Dia aktif mengajar mengaji, sampai beliau jatuh tersungkur
ketika sedang membimbing anak-anak kecil menghafal asma’ul khusna karena ada
yang tidak beres dengan jantungnya. Sejak itu ibu hanya bisa terbaring dan
keluar masuk rumah sakit. Namu, dalam sakitnya, beliau banyak mengajari kami
tentang bagaimana harus melakoni hidup ini. Selamat jalan Ibu, Engkau adalah
guruku yang sejati. Sepanjang hayat. Allohummaghfirlaha warhamha wa’afiha wa’fu
anha.
Wednesday, July 17, 2013
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
Mendidik Anak Bangsa di Luar Negeri
Terhitung sejak tahun lalu, saya mendapatkan amanah untuk menjadi kepala sekolah di Sekolah Indonesia Riyadh (SIR), sekolah kedutaan di ...
-
Sekilas tentang Ujian Nasional bahasa Inggris SMP Soal Ujian Nasional bahasa Inggris SMP terdiri dari 50 soal jenis pilihan ganda yan...
-
Gerbong mutasi dan promosi kepala sekolah untuk tingkat SMP kembali bergerak di Jombang. Ada lima wajah baru yang segera mengemban amanah me...
-
Ujian Nasional bagi siswa SMA dan SMP akan berlansung pada akhir April dan awal Mei tahun ini. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, pel...
No comments:
Post a Comment